Sering Ditanya Kapan Nikah?? Ini Tips Menjawabnya

Pertanyaan "kapan nikah?" jadi momok bagi orang yg telah lumayan usia, tetapi belum jua berjumpa jodoh. Pertanyaan semacam itu dianggap biasa bagi orang yg tanya & acap kali dijadikan pertanyaan basa-basi buat mengawali percakapan. Tetapi tak begitu rasanya bagi orang yg menerima pertanyaan. Orang yg belum menikah tak sanggup menerima pertanyaan tersebut yang merupakan pertanyaan biasa. Mereka menjadi makin merasa tersudut & 'dihakimi' atas status jomblonya. Disayangkan, pertanyaan bersifat pribadi seperti itu dianggap lumrah oleh orang Indonesia.

Mereka menganggapnya yang merupakan pertanyaan basa-basi, pembuka percakapan, & tidak sungkan menanyakannya di depan orang tidak sedikit. Pertanyaan bersifat pribadi yang lain yg pula kerap ditanyakan yakni "Kapan miliki anak?," "Kapan nambah anak?," "Kapan miliki cucu?," & lain-lain. "Masyarakat kita tidak jarang tanya hal-hal pribadi di depan umum yg memunculkan ketidaknyamanan, & menciptakan orang itu bakal tersudut dengan cara psikologis. Menjadi, itu yg menciptakan beban. Ada satu tekanan yg ditanyakan, yg menciptakan orang yg ditanyakan jadi risih," ucap psikolog Indri Savitri. Saat Kamu mendapat todongan pertanyaan begitu, kunci utamanya ialah kontrol emosi. Janganlah serta-merta tersinggung & beram. "Kita mesti mengontrol emosi kita lebih-lebih dulu. Kita mengatur pola pikir kita lebih santai waktu menghadapi pertanyaan yg menyebalkan.Sebab jikalau yg bersangkutan sifatnya defensif atau geram, orang yg menanyakan dapat makin terpancing," kata Indri. Kamu tidak harus menjawab pertanyaan tersebut. Lebih-lebih apabila Kamu tak nyaman. Tapi, jangan sampai pula jadi geram & mengabaikan si penanya.

Mencoba menjawab bersama jawaban diplomatis. "Caranya, jawab dengan cara diplomatis. Selanjutnya, tanggapi dgn senyum & minta doa saja terhadap orang yg tanya. Itu telah lumayan menenangkan," sarannya.